Dampak Kurikulum 2013 terhadap Pembelajaran di SDN Tulusrejo 4 Malang


Dampak Kurikulum 2013 terhadap Pembelajaran di SDN Tulusrejo 4 Malang

Kurikulum 2013 telah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu di Indonesia, termasuk di SDN Tulusrejo 4 Malang. Dampak dari implementasi kurikulum ini sangat terasa dalam pembelajaran di sekolah tersebut.

Menurut Kepala Sekolah SDN Tulusrejo 4 Malang, Bapak Sutrisno, “Dampak kurikulum 2013 terhadap pembelajaran di sekolah kami sangat positif. Siswa-siswi lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, dan materi yang diajarkan lebih relevan dengan kebutuhan zaman.”

Namun, tidak semua pihak merasakan dampak positif dari Kurikulum 2013. Beberapa guru mengeluhkan bahwa beban kerja mereka meningkat dengan adanya kurikulum baru ini. Menurut Ibu Ani, salah seorang guru di SDN Tulusrejo 4 Malang, “Saya merasa tertekan dengan banyaknya tugas tambahan yang harus saya lakukan sejak diberlakukannya Kurikulum 2013.”

Dampak kurikulum 2013 juga dirasakan oleh siswa-siswi di SDN Tulusrejo 4 Malang. Mereka mengaku bahwa pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif dengan adanya kurikulum baru ini. Hal ini sejalan dengan pendapat Pak Ahmad, seorang ahli pendidikan, yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan saintifik dan keterampilan abad ke-21.

Meskipun masih terdapat beberapa tantangan dalam implementasi Kurikulum 2013, namun hal ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagaimana dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Kurikulum 2013 adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing di era globalisasi.”

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan bahwa dampak Kurikulum 2013 terhadap pembelajaran di SDN Tulusrejo 4 Malang dapat terus memperbaiki kualitas pendidikan dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.