Penerapan Kurikulum Tematik di Sekolah Dasar Tulusrejo 4 Malang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua dan guru. Kurikulum tematik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada integrasi antara berbagai mata pelajaran dalam satu tema tertentu.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Tulusrejo 4 Malang, Ibu Siti Nurjanah, penerapan kurikulum tematik di sekolah mereka bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa. “Dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran dalam satu tema, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan,” ujarnya.
Guru-guru di Sekolah Dasar Tulusrejo 4 Malang pun telah menjalankan penerapan kurikulum tematik dengan antusias. Mereka merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa. “Kami berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa,” kata Bapak Ahmad, salah seorang guru di sekolah tersebut.
Menurut Dr. Siti Mulyani, seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, penerapan kurikulum tematik di sekolah dasar dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan berpikir siswa. “Dengan pendekatan tematik, siswa diajak untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara holistik,” ujarnya.
Namun, tidak sedikit yang masih meragukan efektivitas penerapan kurikulum tematik. Menurut Prof. Budi Santoso, seorang ahli pendidikan, penting bagi guru untuk terus mengembangkan keterampilan dalam merancang pembelajaran tematik yang sesuai dengan kebutuhan siswa. “Penerapan kurikulum tematik membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,” katanya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Sekolah Dasar Tulusrejo 4 Malang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui penerapan kurikulum tematik. Semoga pendekatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa dan mencetak generasi yang kreatif dan berdaya saing.