Mengenal Pendekatan Pembelajaran Aktif di SDN Tulusrejo 4 Malang


Pernahkah Anda mendengar tentang pendekatan pembelajaran aktif di SDN Tulusrejo 4 Malang? Pendekatan ini menjadi perbincangan hangat dalam dunia pendidikan, karena memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Menurut Dr. John Dewey, seorang filsuf pendidikan ternama, pendekatan pembelajaran aktif sangat penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa. Dewey menyatakan bahwa “anak-anak belajar dengan melakukan, bukan hanya mendengarkan.”

Di SDN Tulusrejo 4 Malang, pendekatan pembelajaran aktif diterapkan dengan baik oleh para guru. Mereka menggunakan metode diskusi, proyek, dan permainan edukatif untuk membangkitkan minat belajar siswa.

Menurut Kepala Sekolah SDN Tulusrejo 4 Malang, Ibu Siti Nurjanah, pendekatan ini telah memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar siswa. “Siswa lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil belajar mereka pun semakin meningkat,” ujarnya.

Pendekatan pembelajaran aktif juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Hamid Muhammad, pendekatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan mengenal lebih dalam tentang pendekatan pembelajaran aktif di SDN Tulusrejo 4 Malang, kita bisa melihat betapa pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan interaktif bagi siswa. Mari dukung terus perkembangan pendidikan di tanah air dengan mendukung penerapan pendekatan pembelajaran aktif.