Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di SDN Tulusrejo 4 Malang, para siswa diajak untuk menyelami kearifan lokal melalui berbagai kegiatan seni dan budaya. Kepala sekolah SDN Tulusrejo 4, Bapak Suryanto, mengungkapkan pentingnya memperkenalkan seni dan budaya lokal kepada siswa sejak dini.
Menurut Bapak Suryanto, “Melalui seni dan budaya, siswa dapat belajar menghargai warisan leluhur dan mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini juga dapat memperkuat identitas budaya mereka sebagai generasi penerus bangsa.”
Salah satu kegiatan seni dan budaya yang rutin diadakan di SDN Tulusrejo 4 adalah pembelajaran tari tradisional. Siswa diajarkan gerakan-gerakan tari tradisional Jawa Timur seperti tari remo dan tari kecak. Dengan belajar tari tradisional, siswa tidak hanya mengasah kemampuan motorik mereka, tetapi juga memahami makna dan filosofi di balik setiap gerakan tari.
Menurut Ibu Ratna, guru seni di SDN Tulusrejo 4, “Melalui tari tradisional, siswa dapat merasakan keindahan dan kekuatan nilai-nilai budaya lokal. Mereka belajar menghargai proses dan kerja keras dalam melestarikan seni tradisional.”
Selain tari tradisional, siswa juga diajak untuk menyelami kearifan lokal melalui karya seni lukis dan kerajinan tangan. Melalui karya seni, siswa dapat mengekspresikan ide dan perasaan mereka serta mengembangkan keterampilan kreatif mereka.
Menurut Bapak Suryanto, “Seni dan budaya merupakan cermin dari kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui pembelajaran seni dan budaya, siswa dapat memahami nilai-nilai luhur dan keindahan budaya lokal mereka.”
Dengan mengintegrasikan seni dan budaya dalam kurikulum pendidikan, SDN Tulusrejo 4 Malang memberikan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi dan menyelami kearifan lokal mereka. Melalui kegiatan seni dan budaya, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa.