Memahami pentingnya literasi dan numerasi di sekolah dasar merupakan landasan utama dalam pembentukan karakter dan kemampuan anak-anak. Salah satu kasus yang menarik untuk diamati adalah SDN Tulusrejo 4 Malang. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, literasi dan numerasi dianggap sebagai dua keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap siswa.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Literasi dan numerasi menjadi fondasi utama dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar. Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung adalah kunci keberhasilan siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan.”
Di SDN Tulusrejo 4 Malang, guru-guru di sekolah tersebut telah aktif mengimplementasikan program-program literasi dan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari. Menurut Ibu Siti, salah seorang guru di SDN Tulusrejo 4 Malang, “Kami selalu mengintegrasikan kegiatan membaca dan berhitung dalam setiap mata pelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa secara menyeluruh.”
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Diana Reza, seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, disebutkan bahwa tingkat literasi dan numerasi yang tinggi pada siswa sekolah dasar dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan kognitif dan sosial anak-anak. “Anak-anak yang memiliki keterampilan literasi dan numerasi yang baik cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan dengan lebih bijak,” ujar Dr. Diana.
Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya literasi dan numerasi di sekolah dasar, seperti yang terjadi di SDN Tulusrejo 4 Malang, harus terus ditingkatkan. Dukungan dari semua pihak, mulai dari guru, orang tua, hingga pemerintah, sangat diperlukan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan literasi dan numerasi anak-anak. Sehingga, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan kompeten untuk menghadapi tantangan di masa depan.