Kolaborasi komunitas memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan literasi dan numerasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tulusrejo 4 Malang. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti orang tua siswa, guru, dan masyarakat sekitar sekolah. Sebuah studi oleh Johnson dan Johnson (2019) menunjukkan bahwa kolaborasi komunitas dapat meningkatkan kinerja siswa dalam bidang literasi dan numerasi.
Menurut Kepala Sekolah SDN Tulusrejo 4 Malang, Ibu Siti Nurjanah, “Kolaborasi komunitas adalah kunci utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami. Dengan melibatkan berbagai pihak, kami dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan literasi dan numerasi siswa.”
Salah satu contoh kolaborasi komunitas yang berhasil dilakukan di SDN Tulusrejo 4 Malang adalah program “Baca Bersama”. Program ini melibatkan orang tua siswa untuk membacakan buku bersama anak-anak mereka setiap minggu. Menurut Dr. Anissa Rezki, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Malang, “Kegiatan membaca bersama ini tidak hanya meningkatkan literasi anak-anak, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.”
Selain itu, kolaborasi komunitas juga melibatkan para relawan dan mitra sekolah, seperti perpustakaan keliling dan organisasi non-pemerintah yang peduli terhadap pendidikan. Menurut Bapak Ali, seorang relawan dari Yayasan Pendidikan Anak Bangsa, “Kami senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan numerasi di SDN Tulusrejo 4 Malang. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai lebih banyak hal daripada bekerja sendiri.”
Dengan adanya kolaborasi komunitas yang kuat, diharapkan SDN Tulusrejo 4 Malang dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Bambang, seorang anggota komunitas pendidikan lokal, “Kita semua memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan bersatu dan bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan literasi dan numerasi generasi masa depan kita.”