Peran Seni dan Budaya dalam Pembelajaran di SDN Tulusrejo 4 Malang memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Seni dan budaya tidak hanya sekedar menjadi pelengkap dalam kurikulum, namun juga memiliki manfaat yang besar dalam perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Anas Sudijono, “Seni dan budaya dapat membantu meningkatkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan empati anak-anak dalam belajar.” Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Sukarno, Kepala Sekolah SDN Tulusrejo 4 Malang, yang menyatakan bahwa “Seni dan budaya tidak hanya mengajarkan keindahan, namun juga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan.”
Di SDN Tulusrejo 4 Malang, seni dan budaya diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajak untuk menulis puisi atau cerita berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Hal ini membantu mereka untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran secara kreatif.
Selain itu, seni dan budaya juga diajarkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti tari tradisional, musik, dan seni lukis. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar secara teoritis, namun juga melalui pengalaman langsung yang memperkaya pengetahuan mereka.
Dalam konteks globalisasi yang semakin berkembang, memahami dan menghargai seni dan budaya lokal merupakan hal yang penting. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Arief Rachman, “Seni dan budaya merupakan identitas suatu bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.”
Dengan demikian, peran seni dan budaya dalam pembelajaran di SDN Tulusrejo 4 Malang tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa, namun juga membentuk karakter dan kepribadian yang tangguh. Sebagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, kita perlu memahami betapa pentingnya integrasi seni dan budaya dalam proses belajar mengajar.