Pengenalan Kurikulum Merdeka di SDN Tulusrejo 4 Malang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pendidik dan orang tua murid. Kurikulum Merdeka adalah konsep baru dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah-sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa.
Kepala sekolah SDN Tulusrejo 4 Malang, Bapak Budi Santoso, mengatakan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah mereka adalah langkah yang sangat positif. “Dengan Kurikulum Merdeka, kami dapat lebih fleksibel dalam menyusun materi pelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa di sekolah kami,” ujarnya.
Menurut Dr. Ani Kusumawati, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Malang, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah untuk lebih fokus pada pengembangan potensi siswa. “Dengan pendekatan yang lebih individual dan berbasis kompetensi, Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Di SDN Tulusrejo 4 Malang, implementasi Kurikulum Merdeka telah mendapat respon positif dari para orang tua murid. Ibu Ratna, salah satu orang tua murid di sekolah tersebut, mengatakan bahwa dia merasa senang melihat anaknya belajar dengan metode yang lebih menarik dan sesuai dengan minatnya. “Saya yakin dengan Kurikulum Merdeka, anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka,” katanya.
Dengan adanya Pengenalan Kurikulum Merdeka di SDN Tulusrejo 4 Malang, diharapkan bahwa pendidikan di sekolah tersebut akan semakin berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Semoga konsep Kurikulum Merdeka dapat menjadi solusi yang membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia.